Sabtu, 01 Oktober 2011

AKU BANGGA MENJADI ANAK INDONESIA



Tanah airku Indonesia, tempat aku dilahirkan dan dibesarkan. Aku sangat bangga menjadi anak Indonesia karena Sumber Daya Alamnya yang sangat melimpah, kaya akan budaya dan keanekaragaman suku bangsa. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus mau melestarikan dan menjaga kekayaan alam kita. Karena makmur tidaknya bangsa kita tergantung dari diri kita sendiri. Kita harus ikut berpartisipasi dalam membangun negara tidak hanya menikmati hasilnya saja. Bagaimanapun keadaannya kita tetap harus bersatu dalam menciptakan sebuah negara yang adil dan makmur.
            Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat melimpah. Ada pertambangan emas, batubara, timah, pasir, besi, dll serta minyak bumi yang banyak terdapat di laut lepas pantai. Seharusnya kita dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan penuh tanggung jawab. Sehingga dapat digunakan secara optimal, karena minyak bumi dan batubara termasuk energi fosil sehingga jumlahnya sangat terbatas dan tidak dapat diperbarui.
            Indonesia merupakan negara beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan yang rimbun. Contohnya terdapat di Kalimantan, Sulawesi, Irian, dll. Hutan adalah sumber kehidupan karena hutan menyimpan berbagai sumber mata air dan sebagai paru-paru dunia. Tapi mengapa hutan di Indonesia sekarang menjadi gundul? Itu karena ulah manusia yang tidak bertanggungjawab dan egois dalam mengelola hutan, penebangan pohon secara liar yang digunakan untuk keperluan pribadi. Mengapa kita tidak menggunakan sistem tebang pilih? Agar pohon yang masih muda bisa terus berkembang sehingga pohon yang ditebang tidak kita buang dengan sia-sia. Terkadang perbuatan seperti itu dapat menyebabkan bencana bagi seluruh masyarakat. Contohnya, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran, dll. Seharusnya Pemerintah bekerjasama dengan penduduk untuk mereboisasi hutan-hutan di Indonesia agar satwa-satwa liar mempunyai habitat untuk tempat tinggalnya. Di Bumi kita akhir-akhir ini sedang dilanda isu pemanasan global dan Indonesia salah satunya penyumbang terbesar akibat pemanasan global. Pemanasan global (Global Warming) terjadi karena lapisan ozon di atmosfer menipis sehingga panas matahari kemungkinannya tipis jika dipantulkan oleh lapisan ozon. Menipisnya lapisan ozon disebabkan oleh berkurangnya oksigen di Bumi dan penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. Jadi marilah kita mulai dengan cara yang paling sederhana dahulu, yaitu dengan menanam pohon di depan rumah kita itu saja sudah membantu mencegah terjadinya Global Warming.
            Di samping itu juga banyak terdapat lahan perkebunan dan pertanian. Di Indonesia terkenal dengan perkebunan kopi, teh, tembakau, rempah-rempah, dll. Pertaniannya juga cukup bagus, sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Tapi mengapa bahan-bahan sembako lainnya masih harus diimport dari Negara lain? Padahal kita mampu memproduksinya. Jika dihitung-hitung kekayaan Sumber Daya Alam kita sangat melimpah ruah dan tidak akan habis sampai tujuh turunan. Indonesia mempunyai penduduk yang begitu banyak urutan keempat setelah Amerika Serikat. Otomatis Sumber Daya Manusia di Indonesia tersedia sangat banyak. Tapi mengapa Negara lain bisa lebih maju daripada Negara kita? Karena di Indonesia Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak seimbang dan salah cara pengelolaannya. Maksudnya, Sumber Daya Manusia di Indonesia kurang handal dan cara kerjanya tidak efektif. Jika di Indonesia sawah 1 ha yang mengolah kurang lebih 20 orang, sedangkan di luar negeri, Thailand misalnya, sawah 1 ha pengolahnya hanya 2 orang dan lainnya menggunakan mesin. Sehingga nilai jualnya tinggi, seandainya harganya murah tetap untung karena menggunakan teknologi yang canggih. Tidak seperti Indonesia, hasil panennya saja tidak cukup untuk membayar para pekerja sawah. Masyarakat kebanyakan masih bodoh, sehingga Sumber Daya Manusia kurang berkualitas. Seharusnya pendidikan di Indonesia juga disamaratakan, sehingga anak-anak Indonesia baik di kota maupun di pelosok desa kualitas pendidikannya sama rata. Kita harus mencontoh Negara-negara maju misalnya Singapura, penduduknya sebagian besar menjadi pengusaha dan tidak ada yang menjadi pegawai. Karena mereka bekerja untuk menghasilkan apa yang mereka kerjakan bukan untuk menikmati apa yang orang lain kerjakan. Mereka hidup secara mandiri dan disiplin. Tidak tergantung dengan orang lain. Seharusnya jika SDA dan SDM dapat dikelola dengan baik maka Indonesia bisa makmur. Kenyataannya Negara kita hanya bisa menjadi Negara konsumen saja.
            Di sisi lain Indonesia adalah Negara maritim karena terdiri dari 2/3 lautan dan 1/3 daratan.  Sebagian besar penduduk  bermata pencaharian sebagai nelayan. Perairan di Indonesia sangat luas. Masih banyak yang bisa dimanfaatkan dari ekosistem laut tersebut. Contohnya ikan, terumbu karang, rumput laut, dll. Kebanyakan yang menikmati hasilnya adalah para konglomerat dan pemodal besar, sehingga nelayan hanya menjadi penonton karena para nelayan tidak mempunyai modal banyak. Seharusnya Pemerintah memberikan subsidi bahan bakar dan kredit ringan untuk membeli kapal dan peralatan yang modern, sehingga bisa memanfaatkan laut yang kaya akan ikan dengan profesional. Jadi secara tidak langsung para nelayan dipaksa untuk menabung melalui kredit ringan.
            Indonesia kaya akan kebudayaan daerah, kesenian serta keanekaragaman suku bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus mau melestarikan budaya dan kesenian asli Indonesia agar tidak diklaim oleh negara lain. Contoh kebudayaan dan kesenian daerah Indonesia meliputi; Tarian daerah misalnya Tari Saman, Tari Kecak, Tari Pendet dan Tari Srimpi. Lagu daerah misalnya, O Ulate, Rasa Sayange, Gundul-gundul Pacul dan Suwe Ora Jamu. Musik daerah; gamelan, keroncong dan campursari. Pakaian adat daerah, kerajinan tangan, adat istiadat, lagu-lagu nasional, dll. Sekarang yang sering kita lihat, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan pakaian batik. Bahkan, batik sekarang digunakan untuk seragam. Mulai dari seragam sekolah hingga perkantoran. Itu salah satu bukti bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai sadar akan pentingnya mencintai dan menghargai budaya bangsa kita sendiri, agar tidak diklaim lagi oleh negara lain. Karena siapa lagi yang akan mencintai budaya bangsa kita, jika bukan dimulai dari diri kita sendiri.
            Indonesia merupakan Negara Bhineka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua, itulah semboyan negara kita. Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 33 provinsi. Bermacam-macam agama, suku, ras, dan golongan. Tetapi diantara kita semua tidak ada perbedaan status. Walaupun ada 5 agama di Indonesia yang meliputi agama Hindu, Budha, Kristen, Katholik, dan Islam. Semua agama mengajarkan kebaikan pada semua umat-Nya. Dan semua itu tergantung pada kita yang menjalankan. Banyak terdapat suku di Indonesia yang meliputi Suku Betawi, Sunda, Karimun, Dayak, Batak, Asmat dan masih terdapat banyak lagi suku yang ada di Indonesia. Kita harus tetap bersatu, karena dengan bersatu kita dapat kuat dan teguh dalam menjalani rintangan bersama. Persatuan dan Kesatuan bangsa, itulah yang dibutuhkan.
            Jadi intinya, kita sebagai anak Indonesia harus bangga dengan kekayaan yang kita miliki. Kita harus melestarikan, menjaga, dan memanfaatkan dengan penuh rasa tanggungjawab dan rasa kebersamaan. Jika semua itu dapat dikelola dengan baik, maka Indonesia bisa menjadi Negara yang makmur dan keadilan dapat merata. Dan tugas kita sekarang adalah mengentaskan kemiskinan karena di Indonesia tingkat ekonominya masih cukup rendah. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Itulah Indonesia. Kita harus terus berjuang demi kemajuan bangsa Indonesia ! SEMANGAT !!!
u dilahirkan dan dibesarkan. Aku sangat bangga menjadi anak Indonesia karena Sumber Daya Alamnya yang sangat melimpah, kaya akan budaya dan keanekaragaman suku bangsa. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus mau melestarikan dan menjaga kekayaan alam kita. Karena makmur tidaknya bangsa kita tergantung dari diri kita sendiri. Kita harus ikut berpartisipasi dalam membangun negara tidak hanya menikmati hasilnya saja. Bagaimanapun keadaannya kita tetap harus bersatu dalam menciptakan sebuah negara yang adil dan makmur.
            Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat melimpah. Ada pertambangan emas, batubara, timah, pasir, besi, dll serta minyak bumi yang banyak terdapat di laut lepas pantai. Seharusnya kita dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan penuh tanggung jawab. Sehingga dapat digunakan secara optimal, karena minyak bumi dan batubara termasuk energi fosil sehingga jumlahnya sangat terbatas dan tidak dapat diperbarui.
            Indonesia merupakan negara beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan yang rimbun. Contohnya terdapat di Kalimantan, Sulawesi, Irian, dll. Hutan adalah sumber kehidupan karena hutan menyimpan berbagai sumber mata air dan sebagai paru-paru dunia. Tapi mengapa hutan di Indonesia sekarang menjadi gundul? Itu karena ulah manusia yang tidak bertanggungjawab dan egois dalam mengelola hutan, penebangan pohon secara liar yang digunakan untuk keperluan pribadi. Mengapa kita tidak menggunakan sistem tebang pilih? Agar pohon yang masih muda bisa terus berkembang sehingga pohon yang ditebang tidak kita buang dengan sia-sia. Terkadang perbuatan seperti itu dapat menyebabkan bencana bagi seluruh masyarakat. Contohnya, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran, dll. Seharusnya Pemerintah bekerjasama dengan penduduk untuk mereboisasi hutan-hutan di Indonesia agar satwa-satwa liar mempunyai habitat untuk tempat tinggalnya. Di Bumi kita akhir-akhir ini sedang dilanda isu pemanasan global dan Indonesia salah satunya penyumbang terbesar akibat pemanasan global. Pemanasan global (Global Warming) terjadi karena lapisan ozon di atmosfer menipis sehingga panas matahari kemungkinannya tipis jika dipantulkan oleh lapisan ozon. Menipisnya lapisan ozon disebabkan oleh berkurangnya oksigen di Bumi dan penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. Jadi marilah kita mulai dengan cara yang paling sederhana dahulu, yaitu dengan menanam pohon di depan rumah kita itu saja sudah membantu mencegah terjadinya Global Warming.
            Di samping itu juga banyak terdapat lahan perkebunan dan pertanian. Di Indonesia terkenal dengan perkebunan kopi, teh, tembakau, rempah-rempah, dll. Pertaniannya juga cukup bagus, sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Tapi mengapa bahan-bahan sembako lainnya masih harus diimport dari Negara lain? Padahal kita mampu memproduksinya. Jika dihitung-hitung kekayaan Sumber Daya Alam kita sangat melimpah ruah dan tidak akan habis sampai tujuh turunan. Indonesia mempunyai penduduk yang begitu banyak urutan keempat setelah Amerika Serikat. Otomatis Sumber Daya Manusia di Indonesia tersedia sangat banyak. Tapi mengapa Negara lain bisa lebih maju daripada Negara kita? Karena di Indonesia Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak seimbang dan salah cara pengelolaannya. Maksudnya, Sumber Daya Manusia di Indonesia kurang handal dan cara kerjanya tidak efektif. Jika di Indonesia sawah 1 ha yang mengolah kurang lebih 20 orang, sedangkan di luar negeri, Thailand misalnya, sawah 1 ha pengolahnya hanya 2 orang dan lainnya menggunakan mesin. Sehingga nilai jualnya tinggi, seandainya harganya murah tetap untung karena menggunakan teknologi yang canggih. Tidak seperti Indonesia, hasil panennya saja tidak cukup untuk membayar para pekerja sawah. Masyarakat kebanyakan masih bodoh, sehingga Sumber Daya Manusia kurang berkualitas. Seharusnya pendidikan di Indonesia juga disamaratakan, sehingga anak-anak Indonesia baik di kota maupun di pelosok desa kualitas pendidikannya sama rata. Kita harus mencontoh Negara-negara maju misalnya Singapura, penduduknya sebagian besar menjadi pengusaha dan tidak ada yang menjadi pegawai. Karena mereka bekerja untuk menghasilkan apa yang mereka kerjakan bukan untuk menikmati apa yang orang lain kerjakan. Mereka hidup secara mandiri dan disiplin. Tidak tergantung dengan orang lain. Seharusnya jika SDA dan SDM dapat dikelola dengan baik maka Indonesia bisa makmur. Kenyataannya Negara kita hanya bisa menjadi Negara konsumen saja.
            Di sisi lain Indonesia adalah Negara maritim karena terdiri dari 2/3 lautan dan 1/3 daratan.  Sebagian besar penduduk  bermata pencaharian sebagai nelayan. Perairan di Indonesia sangat luas. Masih banyak yang bisa dimanfaatkan dari ekosistem laut tersebut. Contohnya ikan, terumbu karang, rumput laut, dll. Kebanyakan yang menikmati hasilnya adalah para konglomerat dan pemodal besar, sehingga nelayan hanya menjadi penonton karena para nelayan tidak mempunyai modal banyak. Seharusnya Pemerintah memberikan subsidi bahan bakar dan kredit ringan untuk membeli kapal dan peralatan yang modern, sehingga bisa memanfaatkan laut yang kaya akan ikan dengan profesional. Jadi secara tidak langsung para nelayan dipaksa untuk menabung melalui kredit ringan.
            Indonesia kaya akan kebudayaan daerah, kesenian serta keanekaragaman suku bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus mau melestarikan budaya dan kesenian asli Indonesia agar tidak diklaim oleh negara lain. Contoh kebudayaan dan kesenian daerah Indonesia meliputi; Tarian daerah misalnya Tari Saman, Tari Kecak, Tari Pendet dan Tari Srimpi. Lagu daerah misalnya, O Ulate, Rasa Sayange, Gundul-gundul Pacul dan Suwe Ora Jamu. Musik daerah; gamelan, keroncong dan campursari. Pakaian adat daerah, kerajinan tangan, adat istiadat, lagu-lagu nasional, dll. Sekarang yang sering kita lihat, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan pakaian batik. Bahkan, batik sekarang digunakan untuk seragam. Mulai dari seragam sekolah hingga perkantoran. Itu salah satu bukti bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai sadar akan pentingnya mencintai dan menghargai budaya bangsa kita sendiri, agar tidak diklaim lagi oleh negara lain. Karena siapa lagi yang akan mencintai budaya bangsa kita, jika bukan dimulai dari diri kita sendiri.
            Indonesia merupakan Negara Bhineka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua, itulah semboyan negara kita. Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 33 provinsi. Bermacam-macam agama, suku, ras, dan golongan. Tetapi diantara kita semua tidak ada perbedaan status. Walaupun ada 5 agama di Indonesia yang meliputi agama Hindu, Budha, Kristen, Katholik, dan Islam. Semua agama mengajarkan kebaikan pada semua umat-Nya. Dan semua itu tergantung pada kita yang menjalankan. Banyak terdapat suku di Indonesia yang meliputi Suku Betawi, Sunda, Karimun, Dayak, Batak, Asmat dan masih terdapat banyak lagi suku yang ada di Indonesia. Kita harus tetap bersatu, karena dengan bersatu kita dapat kuat dan teguh dalam menjalani rintangan bersama. Persatuan dan Kesatuan bangsa, itulah yang dibutuhkan.
            Jadi intinya, kita sebagai anak Indonesia harus bangga dengan kekayaan yang kita miliki. Kita harus melestarikan, menjaga, dan memanfaatkan dengan penuh rasa tanggungjawab dan rasa kebersamaan. Jika semua itu dapat dikelola dengan baik, maka Indonesia bisa menjadi Negara yang makmur dan keadilan dapat merata. Dan tugas kita sekarang adalah mengentaskan kemiskinan karena di Indonesia tingkat ekonominya masih cukup rendah. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Itulah Indonesia. Kita harus terus berjuang demi kemajuan bangsa Indonesia ! SEMANGAT !!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar