Tanah airku Indonesia, tempat aku dilahirkan dan
dibesarkan. Aku sangat bangga menjadi anak Indonesia karena Sumber Daya Alamnya
yang sangat melimpah, kaya akan budaya dan keanekaragaman suku bangsa. Kita
sebagai generasi penerus bangsa harus mau melestarikan dan menjaga kekayaan
alam kita. Karena makmur tidaknya bangsa kita tergantung dari diri kita
sendiri. Kita harus ikut berpartisipasi dalam membangun negara
tidak hanya menikmati hasilnya saja. Bagaimanapun keadaannya
kita tetap harus bersatu dalam menciptakan sebuah negara yang adil dan makmur.
Indonesia
mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat melimpah. Ada pertambangan emas,
batubara, timah, pasir, besi, dll serta minyak bumi yang banyak terdapat di
laut lepas pantai. Seharusnya kita dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin
dan penuh tanggung jawab. Sehingga dapat digunakan secara optimal, karena
minyak bumi dan batubara termasuk energi fosil sehingga jumlahnya sangat
terbatas dan tidak dapat diperbarui.
Indonesia
merupakan negara beriklim tropis
sehingga banyak terdapat hutan yang rimbun. Contohnya
terdapat di Kalimantan, Sulawesi, Irian, dll. Hutan adalah sumber kehidupan
karena hutan menyimpan berbagai sumber mata air dan sebagai paru-paru dunia.
Tapi mengapa hutan di Indonesia sekarang menjadi gundul? Itu karena ulah
manusia yang tidak bertanggungjawab dan egois dalam mengelola hutan, penebangan pohon secara
liar yang digunakan untuk keperluan pribadi. Mengapa kita tidak menggunakan
sistem tebang pilih? Agar pohon yang masih muda bisa terus berkembang sehingga
pohon yang ditebang tidak kita buang dengan sia-sia. Terkadang perbuatan
seperti itu dapat menyebabkan bencana bagi seluruh masyarakat. Contohnya,
banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran, dll. Seharusnya Pemerintah
bekerjasama dengan penduduk untuk mereboisasi hutan-hutan di Indonesia agar
satwa-satwa liar mempunyai habitat untuk tempat tinggalnya. Di Bumi kita
akhir-akhir ini sedang dilanda isu pemanasan global dan Indonesia salah satunya
penyumbang terbesar akibat pemanasan global. Pemanasan global (Global
Warming) terjadi karena lapisan ozon di atmosfer menipis sehingga panas
matahari kemungkinannya tipis jika dipantulkan oleh lapisan ozon. Menipisnya
lapisan ozon disebabkan oleh berkurangnya oksigen di Bumi dan penggunaan
bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. Jadi marilah kita mulai dengan cara yang paling
sederhana dahulu,
yaitu dengan menanam pohon di depan rumah kita itu saja sudah membantu mencegah
terjadinya Global Warming.
Di
samping itu juga banyak terdapat lahan perkebunan dan pertanian. Di Indonesia
terkenal dengan perkebunan kopi, teh, tembakau, rempah-rempah, dll.
Pertaniannya juga cukup bagus, sebagian besar penduduk bermata pencaharian
sebagai petani. Tapi mengapa bahan-bahan sembako lainnya masih harus diimport
dari Negara lain? Padahal kita mampu memproduksinya. Jika dihitung-hitung
kekayaan Sumber Daya Alam kita sangat melimpah ruah dan tidak akan habis sampai
tujuh turunan. Indonesia mempunyai penduduk yang begitu banyak urutan
keempat setelah Amerika Serikat. Otomatis Sumber Daya
Manusia di Indonesia tersedia sangat banyak. Tapi mengapa Negara lain bisa
lebih maju daripada Negara kita? Karena di Indonesia Sumber Daya Alam (SDA)
dan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak seimbang dan salah cara
pengelolaannya. Maksudnya, Sumber Daya Manusia di Indonesia kurang handal dan
cara kerjanya tidak efektif. Jika di Indonesia sawah 1 ha yang mengolah kurang
lebih 20 orang, sedangkan di luar negeri, Thailand misalnya, sawah 1 ha
pengolahnya hanya 2 orang dan lainnya menggunakan mesin. Sehingga nilai jualnya
tinggi, seandainya harganya murah tetap untung karena menggunakan teknologi
yang canggih. Tidak seperti Indonesia, hasil panennya saja tidak cukup untuk
membayar para pekerja sawah. Masyarakat kebanyakan masih bodoh, sehingga Sumber
Daya Manusia kurang berkualitas. Seharusnya pendidikan di Indonesia juga
disamaratakan, sehingga anak-anak Indonesia baik di kota maupun di pelosok desa
kualitas pendidikannya sama rata. Kita harus mencontoh Negara-negara maju
misalnya Singapura, penduduknya sebagian besar menjadi pengusaha dan tidak ada
yang menjadi pegawai. Karena mereka bekerja untuk menghasilkan apa yang mereka
kerjakan bukan untuk menikmati apa yang orang lain kerjakan. Mereka hidup
secara mandiri dan disiplin. Tidak tergantung dengan orang lain. Seharusnya
jika SDA dan SDM dapat dikelola dengan baik maka Indonesia bisa makmur.
Kenyataannya Negara kita hanya bisa menjadi Negara konsumen saja.
Di sisi
lain Indonesia adalah Negara maritim karena terdiri dari 2/3
lautan dan 1/3 daratan.
Sebagian besar penduduk bermata
pencaharian sebagai nelayan. Perairan di Indonesia sangat luas. Masih banyak
yang bisa dimanfaatkan dari ekosistem laut tersebut. Contohnya ikan, terumbu
karang, rumput laut, dll. Kebanyakan yang menikmati hasilnya adalah para
konglomerat dan pemodal besar, sehingga nelayan hanya
menjadi penonton karena para nelayan tidak mempunyai modal banyak. Seharusnya Pemerintah
memberikan subsidi bahan bakar dan kredit ringan untuk
membeli kapal dan peralatan yang modern, sehingga bisa memanfaatkan laut yang kaya akan
ikan dengan profesional. Jadi secara tidak langsung para nelayan dipaksa untuk
menabung melalui kredit ringan.
Indonesia kaya akan kebudayaan daerah, kesenian serta
keanekaragaman suku bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus mau
melestarikan budaya dan kesenian asli Indonesia agar tidak diklaim oleh negara
lain. Contoh kebudayaan dan kesenian daerah Indonesia
meliputi; Tarian daerah
misalnya Tari
Saman, Tari Kecak, Tari Pendet dan Tari Srimpi. Lagu daerah misalnya, O Ulate, Rasa Sayange,
Gundul-gundul Pacul dan Suwe Ora Jamu. Musik daerah; gamelan, keroncong dan campursari. Pakaian adat daerah,
kerajinan tangan, adat istiadat, lagu-lagu nasional, dll. Sekarang yang sering
kita lihat, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan pakaian batik. Bahkan,
batik sekarang digunakan untuk seragam. Mulai dari seragam sekolah hingga
perkantoran. Itu salah satu bukti bahwa masyarakat
Indonesia sudah mulai sadar akan
pentingnya mencintai dan menghargai budaya bangsa kita sendiri, agar tidak
diklaim lagi oleh negara lain. Karena siapa lagi yang akan mencintai budaya
bangsa kita, jika bukan dimulai dari diri kita sendiri.
Indonesia merupakan Negara Bhineka Tunggal Ika, yang
artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua, itulah semboyan negara kita.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 33 provinsi.
Bermacam-macam agama, suku, ras, dan golongan. Tetapi diantara kita semua tidak
ada perbedaan status. Walaupun ada 5 agama di Indonesia yang meliputi agama Hindu,
Budha, Kristen, Katholik, dan Islam. Semua agama mengajarkan kebaikan pada
semua umat-Nya. Dan semua itu tergantung pada kita yang menjalankan. Banyak
terdapat suku di Indonesia yang meliputi Suku Betawi, Sunda, Karimun, Dayak,
Batak, Asmat dan masih terdapat banyak lagi suku yang ada di Indonesia. Kita
harus tetap bersatu, karena dengan bersatu kita dapat kuat dan teguh dalam
menjalani rintangan bersama. Persatuan dan Kesatuan bangsa, itulah yang
dibutuhkan.
Jadi
intinya, kita sebagai anak Indonesia harus bangga dengan kekayaan yang kita
miliki. Kita harus melestarikan, menjaga, dan memanfaatkan dengan penuh rasa
tanggungjawab dan rasa kebersamaan. Jika semua itu dapat dikelola dengan baik,
maka Indonesia bisa menjadi Negara yang makmur dan keadilan dapat merata. Dan
tugas kita sekarang adalah mengentaskan kemiskinan karena di Indonesia tingkat
ekonominya masih cukup rendah. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin
miskin. Itulah Indonesia. Kita harus terus berjuang demi kemajuan bangsa
Indonesia ! SEMANGAT !!!
u dilahirkan dan
dibesarkan. Aku sangat bangga menjadi anak Indonesia karena Sumber Daya Alamnya
yang sangat melimpah, kaya akan budaya dan keanekaragaman suku bangsa. Kita
sebagai generasi penerus bangsa harus mau melestarikan dan menjaga kekayaan
alam kita. Karena makmur tidaknya bangsa kita tergantung dari diri kita
sendiri. Kita harus ikut berpartisipasi dalam membangun negara
tidak hanya menikmati hasilnya saja. Bagaimanapun keadaannya
kita tetap harus bersatu dalam menciptakan sebuah negara yang adil dan makmur.
Indonesia
mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat melimpah. Ada pertambangan emas,
batubara, timah, pasir, besi, dll serta minyak bumi yang banyak terdapat di
laut lepas pantai. Seharusnya kita dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin
dan penuh tanggung jawab. Sehingga dapat digunakan secara optimal, karena
minyak bumi dan batubara termasuk energi fosil sehingga jumlahnya sangat
terbatas dan tidak dapat diperbarui.
Indonesia
merupakan negara beriklim tropis
sehingga banyak terdapat hutan yang rimbun. Contohnya
terdapat di Kalimantan, Sulawesi, Irian, dll. Hutan adalah sumber kehidupan
karena hutan menyimpan berbagai sumber mata air dan sebagai paru-paru dunia.
Tapi mengapa hutan di Indonesia sekarang menjadi gundul? Itu karena ulah
manusia yang tidak bertanggungjawab dan egois dalam mengelola hutan, penebangan pohon secara
liar yang digunakan untuk keperluan pribadi. Mengapa kita tidak menggunakan
sistem tebang pilih? Agar pohon yang masih muda bisa terus berkembang sehingga
pohon yang ditebang tidak kita buang dengan sia-sia. Terkadang perbuatan
seperti itu dapat menyebabkan bencana bagi seluruh masyarakat. Contohnya,
banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran, dll. Seharusnya Pemerintah
bekerjasama dengan penduduk untuk mereboisasi hutan-hutan di Indonesia agar
satwa-satwa liar mempunyai habitat untuk tempat tinggalnya. Di Bumi kita
akhir-akhir ini sedang dilanda isu pemanasan global dan Indonesia salah satunya
penyumbang terbesar akibat pemanasan global. Pemanasan global (Global
Warming) terjadi karena lapisan ozon di atmosfer menipis sehingga panas
matahari kemungkinannya tipis jika dipantulkan oleh lapisan ozon. Menipisnya
lapisan ozon disebabkan oleh berkurangnya oksigen di Bumi dan penggunaan
bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. Jadi marilah kita mulai dengan cara yang paling
sederhana dahulu,
yaitu dengan menanam pohon di depan rumah kita itu saja sudah membantu mencegah
terjadinya Global Warming.
Di
samping itu juga banyak terdapat lahan perkebunan dan pertanian. Di Indonesia
terkenal dengan perkebunan kopi, teh, tembakau, rempah-rempah, dll.
Pertaniannya juga cukup bagus, sebagian besar penduduk bermata pencaharian
sebagai petani. Tapi mengapa bahan-bahan sembako lainnya masih harus diimport
dari Negara lain? Padahal kita mampu memproduksinya. Jika dihitung-hitung
kekayaan Sumber Daya Alam kita sangat melimpah ruah dan tidak akan habis sampai
tujuh turunan. Indonesia mempunyai penduduk yang begitu banyak urutan
keempat setelah Amerika Serikat. Otomatis Sumber Daya
Manusia di Indonesia tersedia sangat banyak. Tapi mengapa Negara lain bisa
lebih maju daripada Negara kita? Karena di Indonesia Sumber Daya Alam (SDA)
dan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak seimbang dan salah cara
pengelolaannya. Maksudnya, Sumber Daya Manusia di Indonesia kurang handal dan
cara kerjanya tidak efektif. Jika di Indonesia sawah 1 ha yang mengolah kurang
lebih 20 orang, sedangkan di luar negeri, Thailand misalnya, sawah 1 ha
pengolahnya hanya 2 orang dan lainnya menggunakan mesin. Sehingga nilai jualnya
tinggi, seandainya harganya murah tetap untung karena menggunakan teknologi
yang canggih. Tidak seperti Indonesia, hasil panennya saja tidak cukup untuk
membayar para pekerja sawah. Masyarakat kebanyakan masih bodoh, sehingga Sumber
Daya Manusia kurang berkualitas. Seharusnya pendidikan di Indonesia juga
disamaratakan, sehingga anak-anak Indonesia baik di kota maupun di pelosok desa
kualitas pendidikannya sama rata. Kita harus mencontoh Negara-negara maju
misalnya Singapura, penduduknya sebagian besar menjadi pengusaha dan tidak ada
yang menjadi pegawai. Karena mereka bekerja untuk menghasilkan apa yang mereka
kerjakan bukan untuk menikmati apa yang orang lain kerjakan. Mereka hidup
secara mandiri dan disiplin. Tidak tergantung dengan orang lain. Seharusnya
jika SDA dan SDM dapat dikelola dengan baik maka Indonesia bisa makmur.
Kenyataannya Negara kita hanya bisa menjadi Negara konsumen saja.
Di sisi
lain Indonesia adalah Negara maritim karena terdiri dari 2/3
lautan dan 1/3 daratan.
Sebagian besar penduduk bermata
pencaharian sebagai nelayan. Perairan di Indonesia sangat luas. Masih banyak
yang bisa dimanfaatkan dari ekosistem laut tersebut. Contohnya ikan, terumbu
karang, rumput laut, dll. Kebanyakan yang menikmati hasilnya adalah para
konglomerat dan pemodal besar, sehingga nelayan hanya
menjadi penonton karena para nelayan tidak mempunyai modal banyak. Seharusnya Pemerintah
memberikan subsidi bahan bakar dan kredit ringan untuk
membeli kapal dan peralatan yang modern, sehingga bisa memanfaatkan laut yang kaya akan
ikan dengan profesional. Jadi secara tidak langsung para nelayan dipaksa untuk
menabung melalui kredit ringan.
Indonesia kaya akan kebudayaan daerah, kesenian serta
keanekaragaman suku bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus mau
melestarikan budaya dan kesenian asli Indonesia agar tidak diklaim oleh negara
lain. Contoh kebudayaan dan kesenian daerah Indonesia
meliputi; Tarian daerah
misalnya Tari
Saman, Tari Kecak, Tari Pendet dan Tari Srimpi. Lagu daerah misalnya, O Ulate, Rasa Sayange,
Gundul-gundul Pacul dan Suwe Ora Jamu. Musik daerah; gamelan, keroncong dan campursari. Pakaian adat daerah,
kerajinan tangan, adat istiadat, lagu-lagu nasional, dll. Sekarang yang sering
kita lihat, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan pakaian batik. Bahkan,
batik sekarang digunakan untuk seragam. Mulai dari seragam sekolah hingga
perkantoran. Itu salah satu bukti bahwa masyarakat
Indonesia sudah mulai sadar akan
pentingnya mencintai dan menghargai budaya bangsa kita sendiri, agar tidak
diklaim lagi oleh negara lain. Karena siapa lagi yang akan mencintai budaya
bangsa kita, jika bukan dimulai dari diri kita sendiri.
Indonesia merupakan Negara Bhineka Tunggal Ika, yang
artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua, itulah semboyan negara kita.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 33 provinsi.
Bermacam-macam agama, suku, ras, dan golongan. Tetapi diantara kita semua tidak
ada perbedaan status. Walaupun ada 5 agama di Indonesia yang meliputi agama Hindu,
Budha, Kristen, Katholik, dan Islam. Semua agama mengajarkan kebaikan pada
semua umat-Nya. Dan semua itu tergantung pada kita yang menjalankan. Banyak
terdapat suku di Indonesia yang meliputi Suku Betawi, Sunda, Karimun, Dayak,
Batak, Asmat dan masih terdapat banyak lagi suku yang ada di Indonesia. Kita
harus tetap bersatu, karena dengan bersatu kita dapat kuat dan teguh dalam
menjalani rintangan bersama. Persatuan dan Kesatuan bangsa, itulah yang
dibutuhkan.
Jadi
intinya, kita sebagai anak Indonesia harus bangga dengan kekayaan yang kita
miliki. Kita harus melestarikan, menjaga, dan memanfaatkan dengan penuh rasa
tanggungjawab dan rasa kebersamaan. Jika semua itu dapat dikelola dengan baik,
maka Indonesia bisa menjadi Negara yang makmur dan keadilan dapat merata. Dan
tugas kita sekarang adalah mengentaskan kemiskinan karena di Indonesia tingkat
ekonominya masih cukup rendah. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin
miskin. Itulah Indonesia. Kita harus terus berjuang demi kemajuan bangsa
Indonesia ! SEMANGAT !!!