Sabtu, 31 Desember 2011

RENUNGAN KEHIDUPAN

Ketika kerja kita tidak dihargai...saat itu kita sedang belajar tentang KETULUSAN
Ketika usaha kita dinilai tidak berhasil...kita sedang belajar KEIKHLASAN
Ketika hati dilukai sangat dalam...kita sedang belajar menggunakan PERASAAN
Ketika kita lelah dan dikecewakan...kita sedang belajar KESABARAN
Ketika kita selalu mengalami kegagalan...kita sedang belajar KESUNGGUHAN dan KEULETAN
Ketika kita harus membayar yang tidak perlu dan bukan kewajiban...kita sedang belajar KEMURAHAN dan BERSEDEKAH
Ketika kita berbuat benar dan jujur, justru dianggap bohong...kita sedang belajarMEMAAFKAN dengan AKHLAQ dan MORAL

Ilmu itu memang mahal, tapi sangat terasa manfaatnya...
Iman tanpa ilmu itu sia2.. tapi ilmu tanpa iman tidak ada gunanya !
KEBERHASILAN bukan suatu kebetulan semata...
tapi perlu TINDAKAN yang nyata...
Setiap tindakan pasti ada dampaknya !
HIDUP TIDAK BERBUAT BERARTI DIA MATI SURI !

Tatap arahmu dan ayooo songsong masa depan...
tanyakan pada dirimu ke mana kau mau ???
Setelah itu berkoordinasilah dengan ALLAH yang menguasai langit dan Bumi...
MELANGKAHLAH TANPA RAGU...
karena sesungguhnya Sumber Kehidupan ada di dalam diri kita sendiri...

GOD bless you :)



Selasa, 13 Desember 2011

KURANGI dan PERBANYAK

Dalam hidup ini :
  1. KURANGI ucapan yang mendendam, PERBANYAK ucapan yang mengasihi
  2. KURANGI kata - kata yang mengejek, PERBANYAK kata - kata yang menghargai
  3. KURANGI kata - kata yang melemahkan, PERBANYAK kata - kata yang mendukung
  4. KURANGI kata - kata yang menolak, PERBANYAK kata - kata yang memperhatikan
  5. KURANGI kata - kata yang menjatuhkan, PERBANYAK kata - kata yang membangun
  6. KURANGI kata - kata yang sia -sia, PERBANYAK kata - kata yang mendatngkan insipirasi
  7. KURANGI kata - kata yang kasar, PERBANYAK kata - kata yang lemah lembut dan meneduhkan
" Hendaklah kata - katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar ! "

BANYAK

Dalam hidup ini :
  1. Berdoalah yang banyak agar hati tenang
  2. Taburlah yang banyak agar menuai banyak
  3. Bertanyalah yang banyak agar ilmu bertambah
  4. Bacalahlah yang banyak agar menjadi lebih bijak
  5. Lihatlah yang banyak agar tambah pengalaman
  6. Dengarlah yang banyak agar penuh pertimbangan
  7. Jalan - jalanlah yang banyak agar tidak kuper
  8. Kerjalah yang banyak agar tidak kurang
  9. Banyaklah senyum atau tertawa agar sehat dan awet muda
Karena apa yang ditaburnya itu juga yang akan dituainya :)


Senin, 12 Desember 2011

Puisi Lomba Mading 11-11-11 PANDATARA

Sirna Sudah 

Kulahir dengan rasa bangga
Bangga atas negeri ini
Tempat kebudayaan besar lahir dan berjaya
Kebanggaan yang tak pernah sirna di hati

Sekarang ku berdiri di sini
Di tanah airku ranah budayaku
Di mana kita bangga atasnya...
Tapi sekarang apa ?

Tak terasa detik demi detik berlalu
Kebudayaanku telah sirna
hilang entah ke mana...
Tergantikan budaya luar yang datang silih berganti

Lalu di manakah jati diri bangsa ?
Akankah budayaku hilang ditelan arusnya zaman ?
Wahai manusia, cintailah budaya kita
Agar lestari adanya...




Musikalisasi Puisi :)

Indahnya Alam 

Indahnya alam saat ku buka mata ...
Terdengar merdu nyanyian burung surga
Terselip kilau berkas cahaya surya
Menghiasi pesona nusantara ...

Tetes embun mengawali pagi
Membasahi bumi pertiwi
Mesranya sapaan angin pagi
Menenangkan hati kecil ini ...

Mekarnya bunga menghiasi pagi
Kupu-kupu pun menari-nari ...
Diiringi eloknya pelangi
Bagai jembatan para bidadari ...

Oh Tuhan, keagungan-Mu megah
Bagaikan bumi-Mu akan terbelah ...
Semoga diri ini bisa
memujimu sepanjang masa ...

Ini teks musikalisasi puisi dari kelompok 6 kelas 9C :)
SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
 Salam :

 Adiyuda Dwi Kuncoro
        Alexandra Luisa Sampaguita
        Imelda Dimetri Kurnialahi
        Kezia Carolina Agustin
        Yohanes Krisna Wisnumurti
        Yohanes Berchman Praditya Wisnu Dewanto




ini beberapa foto kita waktu kerja kelompok :)





Sabtu, 01 Oktober 2011

Peringati Hari Kartini dan Paskah SMP Pangudi Luhur Gelar Acara “Rama Shinta” Sebagai Icon





OSIS SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta mengadakan berbagai macam lomba untuk memperingati Hari Kartini dan Paskah. Acara tersebut dilaksanakan Sabtu, 30 April 2011 di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Lomba-lomba yang dilaksanakan antara lain, lomba Rama Shinta eSPeeLSa, menghias telur Paskah, menggambar, memasak, supporter, dan penonton alay. Lomba yang diikuti oleh kelas 7 dan 8 ini disponsori oleh Kalbe ZEE. Kegiatan berlangsung dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 12.40 WIB.
Lomba Rama Shinta eSPeeLSa diikuti oleh satu siswa dan satu siswi perwakilan dari masing-masing kelas, diadakan  di Lapangan Upacara. Menurut Ketua OSIS, Tata, kriteria penilaian lomba yaitu, fashion show, ketrampilan menjawab pertanyaan dari dewan juri yang juga guru dari SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, serta unjuk bakat dan talenta yang mereka miliki. Misalnya, menyanyi, membaca puisi, dan story telling. Dewan juri menentukan pemenang dari Lomba Rama Shinta eSPeeLSa 2011 yaitu pasangan dari Ni Komang Dira Maria Parahita kelas 8F dan Adrianus Raynaldo kelas 8A. Mereka juga sekaligus sebagai icon SMP Pangudi Luhur 1 tahun 2011.
Lomba menghias telur Paskah diadakan di kelas 7C. diikuti oleh satu orang siswa atau siswi perwakilan dari masing-masing kelas. Menurut salah satu peserta, Adelina, mengatakan bahwa ia senang mengukuti lomba ini. Lomba yang berlangsung selama satu setengah jam ini diperoleh pemenang dari kelas 7, yaitu, juara I Lugas kelas 7B dan juara II Shinta kelas 7E serta dari kelas 8, yaitu, juara I Niko kelas 8F dan juara II Yuga kelas 8B. Mereka sangat antusias dan kreatif dalam menghias telur sebagai tradisi saat Paskah.
Dalam waktu pelaksanaan dan pengerjaan yang sama, juga dilaksanakan lomba menggambar di kelas 7D. Peserta diikuti oleh 3 orang siswa atau siswi perwakilan dari masing-masing kelas. Menggambar dengan tema Kartini dan Paskahan ini diperoleh juara dari kelas 7, yaitu, juara I Monica kelas 7A dan juara II Christian kelas 7C serta dari kelas 8,yaitu, juara I Dhitra kelas 8C dan juara II Teta kelas 8D. Menurut Bendahara OSIS, Aurelia, menyatakan bahwa para peserta sangat berani untuk menunjukkan bakat dan talenta dengan kreasi warna serta goresan tangan seindah mungkin.
Lain halnya di lapangan futsal juga diadakan lomba memasak dengan bahan dasar kentang. Dalam waktu yang bersamaan dengan pelaksanaan lomba menghias telur dan menggambar, lomba ini diikuti oleh 3 siswa perwakilan dari masing-masing kelas. Selama satu setengah jam ini setiap kelompok  berhasil menyelesaikan dengan kompak. Ibu Retno, selaku Pembina OSIS, mengatakan bahwa lomba ini diadakan untuk menggali potensi kaum laki-laki untuk dapat memasak dan berperan aktif di Hari Kartini. Diperoleh pemenang dari kelas 7, yaitu, juara I kelas 7C dan juara II kelas 7D serta dari kelas 8, yaitu, juara I kelas 8C dan juara II kelas 8D.
Saat Lomba Rama Shinta berlangsung para supporter meneriakkan yel-yel dan menunjukkan gerakan khas dari setiap kelas. Berdasarkan pengamatan, pemenang lomba dari kelas 7, yaitu, juara I kelas 7C dan juara II kelas 7A serta dari kelas 8, juara I kelas 8C dan juara II kelas 8F.
Acara terakhir Lomba Penonton Alay yang berlangsung saat hiburan dari TNT Band dan Nine Brothers Band. Tiap anak diharap mengenakan atribut alay, bergaya, serta bertingkah laku se-alay mungkin. Pemenang dari keseluruhan anak yaitu Kenan kelas 8E dan Winta kelas 8F. Menurut Winta, kita harus percaya diri karena itu merupakan kunci dari sebuah kesuksesan dan kita jangan takut untuk berekspresi sebelum itu semua dilarang! Pengurus OSIS mengumumkan juara umum dari seluruh lomba jatuh pada kelas 7C dan kelas 8C. “Semua kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar”, kata salah satu Pengurus OSIS.


INI PEMENANGNYA :D



Aku Tak Lagi Menggunakan Sampah Plastik dan Styrofoam (Lomba TUPPERWARE)


Di zaman modern ini, masyarakat menginginkan segala sesuatu yang praktis, baik dalam memilih makanan maupun dalam kehidupan sehari-hari lainnya. Misalnya, memilih makanan cepat saji (fast food) serta makanan/minuman kemasan. Hingga akhirnya menyebabkan banyaknya sampah plastik dan styrofoam yang sangat mengganggu kenyamanan lingkungan serta dapat merusak unsur hara dalam tanah. Karena sampah-sampah tersebut tidak mudah terurai, sehingga untuk mengantisipasinya harus dipisahkan supaya dapat didaur ulang.
Berdasarkan data Deputi Pencemaran Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH), rata-rata setiap individu menyumbangkan 0,8 kilogram sampah per hari. 15% diantaranya adalah sampah plastik. Di Indonesia ada sekitar 220 juta penduduk, maka diperkirakan jumlah sampah yang tertimbun akan mencapai 176.000 ton per hari. Padahal sampah plastik dan styrofoam membutuhkan puluhan tahun untuk dapat diuraikan oleh alam. Jika dibiarkan lama kelamaan, maka lingkungan tempat tinggal kita akan tergusur oleh timbunan sampah-sampah yang sulit diuraikan tersebut.
Sampah plastik dan styrofoam tidak bisa diuraikan oleh bakteri walaupun sudah tertimbun dalam tanah, karena bahannya yang tidak  ramah lingkungan. Banyak dari kalangan individu, rumah tangga, maupun industri yang menggunakan plastik dan styrofoam sebagai wadah makanan/minuman. Dari segi kesehatan memang tidak baik, karena bahannya yang mengandung zat kimia. Jika terlalu sering memakai akan berbahaya bagi tubuh kita sebab zat kimia yang terkandung dalam plastik dan styrofoam akan mencemari makanan dan sulit dicerna oleh tubuh. Perlu kita tahu, bahwa wadah yang berbahan dasar plastik dan styrofoam hanya dapat digunakan sekali pakai. Dan jika sampah tersebut dibakar akan menimbulkan bau asap yang tidak sedap serta menyebabkan pencemaran udara. Bau asap yang tidak sedap itu akan mengganggu pernapasan dan merusak paru-paru kita.
Sampah yang berserakan jika terjadi hujan deras akan dapat menyebabkan datangnya banjir. Lingkungan sekitar menjadi kumuh serta menyebabkan sarang kuman penyakit. Masyarakat di pinggiran sungai yang akan menanggung akibatnya, kebanyakan dari mereka mengalami penyakit diare dan gatal-gatal. Sebaiknya, pemerintah lebih memperhatikan mereka yang tinggal di sekitar sungai dengan cara merelokasi atau menyediakan pemukiman yang layak tanpa mereka harus mengeluarkan biaya yang mahal. Serta memberikan penyuluhan akan kesadaran menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari kuman penyakit.
Tanggal 22 April lalu kita telah memperingati Hari Bumi (Earth Day) secara internasional. Yang bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian kita akan mencintai bumi dan penghargaan terhadap lingkungan. Namun, semua itu akan menjadi lebih bermakna jika kita mengubah rasa kepedulian dan penghargaan tersebut dengan tindakan nyata yang penuh tanggung jawab serta konsisten. Baik perusahaan, komunitas, maupun perorangan mempunyai tugas untuk bertindak menjaga bumi sebagai tempat tinggal dari kerusakan serta pencemaran agar tetap asri, sehat, dan nyaman untuk dihuni.
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan styrofoam, yaitu dengan gerakan 4R. Pertama, gerakan Reduce; mengurangi penambahan sampah terutama sampah plastik dan styrofoam. Contoh, dengan kebiasaan membawa wadah untuk bekal makanan/minuman dari rumah saat berpergian serta membawa tas kain dari rumah saat akan berbelanja.  Kedua, gerakan Reuse; memakai kembali/menggunakan secara maksimal wadah yang bisa digunakan berulang kali. Contoh, memilih wadah bekal yang bermutu serta terjamin keamanannya sehingga bisa digunakan berulang kali dan kualitasnya tetap terjaga. Ketiga, gerakan Recycle; memanfaatkan kembali barang lama untuk kegunaan baru. Contoh, memilih produk yang materialnya bisa didaur ulang menjadi produk lain. Keempat, gerakan Repair; melakukan tindakan ramah lingkungan untuk memperbaiki lingkungan. Contoh, menggunakan produk yang masa pakainya lebih panjang untuk menunda penambahan sampah, peduli terhadap lingkungan dengan menjaga lewat cara sederhana seperti menghemat energi dan air serta menghijaukan lingkungan.
Kenyataannya, di kalangan masyarakat masih tidak mempedulikan akan adanya bahaya dari penggunaan plastik dan styrofoam yang berlebihan. Sebenarnya yang menyebabkan pencemaran adalah jika sampah plastik hanya dibuang begitu saja, daripada dibuang tidak pada tempatnya lebih baik didaur ulang. Yang menjadi permasalahannya, masih kurang minat/ kreativitas masyarakat untuk mengolah sampah yang awalnya tidak bermanfaat menjadi lebih bermanfaat, seperti, mengolah sampah plastik menjadi tas atau kerajinan tangan lainnya. Sebaiknya, pemerintah bersama masyarakat bekerjasama untuk mendirikan industri-industri pengolahan sampah plastik dan memanfaatkan para penganggur sehingga dapat memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Dalam hal ini, pemerintah bisa menjembatani untuk memasarkan baik ke dalam maupun luar negeri hasil produksi dari masyarakat yang telah dibinanya untuk memproduksi sampah-sampah plastik menjadi barang kerajinan. Dengan begitu sampah plastik menjadi lebih berguna dan bernilai jual tinggi. Salah satu masalah yang masih sulit dan belum bisa diberantas secara tuntas adalah masalah kebersihan lingkungan dan upaya pemberantasannya.
Jadi kesimpulannya, jika kita ingin hidup sehat dan nyaman harus dimulai dari kebiasaan hidup sehari-hari dan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan. Biasakan dengan cara yang sederhana terlebih dahulu, misalnya biasakan membawa wadah bekal dari rumah yang ramah lingkungan dan tahan lama sehingga dapat mengurangi sampah. Oleh karena itu kita harus memilih lebih jeli produk-produk yang tidak berbahaya bagi tubuh kita, tahan lama, dan ramah lingkungan sebagai salah satu bentuk kontribusi untuk melindungi bumi. Mulai sekarang kita harus banyak mengurangi  penggunaan wadah yang berbahan dasar styrofoam, karena sulit untuk didaur ulang. Jadi, kurangilah penggunaan kantong plastik dan styrofoam dan mulailah beralih ke wadah yang higienis serta terjamin kualitasnya demi kesehatan kita semua. Mulailah dari setiap individu untuk menyumbangkan satu pohon demi kelangsungan hidup bersama di kelak kemudian hari. Karena jika kita terus bersikap egois dan serakah seperti ini maka kasihan anak cucu kita yang tidak bisa merasakan betapa indahnya hidup dalam lingkungan yang bersih dan nyaman. Karena segala sesuatu yang kita lakukan hari ini akan menentukan kehidupan kita di hari esok !
***☺Terima Kasih☺***



AKU BANGGA MENJADI ANAK INDONESIA



Tanah airku Indonesia, tempat aku dilahirkan dan dibesarkan. Aku sangat bangga menjadi anak Indonesia karena Sumber Daya Alamnya yang sangat melimpah, kaya akan budaya dan keanekaragaman suku bangsa. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus mau melestarikan dan menjaga kekayaan alam kita. Karena makmur tidaknya bangsa kita tergantung dari diri kita sendiri. Kita harus ikut berpartisipasi dalam membangun negara tidak hanya menikmati hasilnya saja. Bagaimanapun keadaannya kita tetap harus bersatu dalam menciptakan sebuah negara yang adil dan makmur.
            Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat melimpah. Ada pertambangan emas, batubara, timah, pasir, besi, dll serta minyak bumi yang banyak terdapat di laut lepas pantai. Seharusnya kita dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan penuh tanggung jawab. Sehingga dapat digunakan secara optimal, karena minyak bumi dan batubara termasuk energi fosil sehingga jumlahnya sangat terbatas dan tidak dapat diperbarui.
            Indonesia merupakan negara beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan yang rimbun. Contohnya terdapat di Kalimantan, Sulawesi, Irian, dll. Hutan adalah sumber kehidupan karena hutan menyimpan berbagai sumber mata air dan sebagai paru-paru dunia. Tapi mengapa hutan di Indonesia sekarang menjadi gundul? Itu karena ulah manusia yang tidak bertanggungjawab dan egois dalam mengelola hutan, penebangan pohon secara liar yang digunakan untuk keperluan pribadi. Mengapa kita tidak menggunakan sistem tebang pilih? Agar pohon yang masih muda bisa terus berkembang sehingga pohon yang ditebang tidak kita buang dengan sia-sia. Terkadang perbuatan seperti itu dapat menyebabkan bencana bagi seluruh masyarakat. Contohnya, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran, dll. Seharusnya Pemerintah bekerjasama dengan penduduk untuk mereboisasi hutan-hutan di Indonesia agar satwa-satwa liar mempunyai habitat untuk tempat tinggalnya. Di Bumi kita akhir-akhir ini sedang dilanda isu pemanasan global dan Indonesia salah satunya penyumbang terbesar akibat pemanasan global. Pemanasan global (Global Warming) terjadi karena lapisan ozon di atmosfer menipis sehingga panas matahari kemungkinannya tipis jika dipantulkan oleh lapisan ozon. Menipisnya lapisan ozon disebabkan oleh berkurangnya oksigen di Bumi dan penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. Jadi marilah kita mulai dengan cara yang paling sederhana dahulu, yaitu dengan menanam pohon di depan rumah kita itu saja sudah membantu mencegah terjadinya Global Warming.
            Di samping itu juga banyak terdapat lahan perkebunan dan pertanian. Di Indonesia terkenal dengan perkebunan kopi, teh, tembakau, rempah-rempah, dll. Pertaniannya juga cukup bagus, sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Tapi mengapa bahan-bahan sembako lainnya masih harus diimport dari Negara lain? Padahal kita mampu memproduksinya. Jika dihitung-hitung kekayaan Sumber Daya Alam kita sangat melimpah ruah dan tidak akan habis sampai tujuh turunan. Indonesia mempunyai penduduk yang begitu banyak urutan keempat setelah Amerika Serikat. Otomatis Sumber Daya Manusia di Indonesia tersedia sangat banyak. Tapi mengapa Negara lain bisa lebih maju daripada Negara kita? Karena di Indonesia Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak seimbang dan salah cara pengelolaannya. Maksudnya, Sumber Daya Manusia di Indonesia kurang handal dan cara kerjanya tidak efektif. Jika di Indonesia sawah 1 ha yang mengolah kurang lebih 20 orang, sedangkan di luar negeri, Thailand misalnya, sawah 1 ha pengolahnya hanya 2 orang dan lainnya menggunakan mesin. Sehingga nilai jualnya tinggi, seandainya harganya murah tetap untung karena menggunakan teknologi yang canggih. Tidak seperti Indonesia, hasil panennya saja tidak cukup untuk membayar para pekerja sawah. Masyarakat kebanyakan masih bodoh, sehingga Sumber Daya Manusia kurang berkualitas. Seharusnya pendidikan di Indonesia juga disamaratakan, sehingga anak-anak Indonesia baik di kota maupun di pelosok desa kualitas pendidikannya sama rata. Kita harus mencontoh Negara-negara maju misalnya Singapura, penduduknya sebagian besar menjadi pengusaha dan tidak ada yang menjadi pegawai. Karena mereka bekerja untuk menghasilkan apa yang mereka kerjakan bukan untuk menikmati apa yang orang lain kerjakan. Mereka hidup secara mandiri dan disiplin. Tidak tergantung dengan orang lain. Seharusnya jika SDA dan SDM dapat dikelola dengan baik maka Indonesia bisa makmur. Kenyataannya Negara kita hanya bisa menjadi Negara konsumen saja.
            Di sisi lain Indonesia adalah Negara maritim karena terdiri dari 2/3 lautan dan 1/3 daratan.  Sebagian besar penduduk  bermata pencaharian sebagai nelayan. Perairan di Indonesia sangat luas. Masih banyak yang bisa dimanfaatkan dari ekosistem laut tersebut. Contohnya ikan, terumbu karang, rumput laut, dll. Kebanyakan yang menikmati hasilnya adalah para konglomerat dan pemodal besar, sehingga nelayan hanya menjadi penonton karena para nelayan tidak mempunyai modal banyak. Seharusnya Pemerintah memberikan subsidi bahan bakar dan kredit ringan untuk membeli kapal dan peralatan yang modern, sehingga bisa memanfaatkan laut yang kaya akan ikan dengan profesional. Jadi secara tidak langsung para nelayan dipaksa untuk menabung melalui kredit ringan.
            Indonesia kaya akan kebudayaan daerah, kesenian serta keanekaragaman suku bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus mau melestarikan budaya dan kesenian asli Indonesia agar tidak diklaim oleh negara lain. Contoh kebudayaan dan kesenian daerah Indonesia meliputi; Tarian daerah misalnya Tari Saman, Tari Kecak, Tari Pendet dan Tari Srimpi. Lagu daerah misalnya, O Ulate, Rasa Sayange, Gundul-gundul Pacul dan Suwe Ora Jamu. Musik daerah; gamelan, keroncong dan campursari. Pakaian adat daerah, kerajinan tangan, adat istiadat, lagu-lagu nasional, dll. Sekarang yang sering kita lihat, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan pakaian batik. Bahkan, batik sekarang digunakan untuk seragam. Mulai dari seragam sekolah hingga perkantoran. Itu salah satu bukti bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai sadar akan pentingnya mencintai dan menghargai budaya bangsa kita sendiri, agar tidak diklaim lagi oleh negara lain. Karena siapa lagi yang akan mencintai budaya bangsa kita, jika bukan dimulai dari diri kita sendiri.
            Indonesia merupakan Negara Bhineka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua, itulah semboyan negara kita. Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 33 provinsi. Bermacam-macam agama, suku, ras, dan golongan. Tetapi diantara kita semua tidak ada perbedaan status. Walaupun ada 5 agama di Indonesia yang meliputi agama Hindu, Budha, Kristen, Katholik, dan Islam. Semua agama mengajarkan kebaikan pada semua umat-Nya. Dan semua itu tergantung pada kita yang menjalankan. Banyak terdapat suku di Indonesia yang meliputi Suku Betawi, Sunda, Karimun, Dayak, Batak, Asmat dan masih terdapat banyak lagi suku yang ada di Indonesia. Kita harus tetap bersatu, karena dengan bersatu kita dapat kuat dan teguh dalam menjalani rintangan bersama. Persatuan dan Kesatuan bangsa, itulah yang dibutuhkan.
            Jadi intinya, kita sebagai anak Indonesia harus bangga dengan kekayaan yang kita miliki. Kita harus melestarikan, menjaga, dan memanfaatkan dengan penuh rasa tanggungjawab dan rasa kebersamaan. Jika semua itu dapat dikelola dengan baik, maka Indonesia bisa menjadi Negara yang makmur dan keadilan dapat merata. Dan tugas kita sekarang adalah mengentaskan kemiskinan karena di Indonesia tingkat ekonominya masih cukup rendah. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Itulah Indonesia. Kita harus terus berjuang demi kemajuan bangsa Indonesia ! SEMANGAT !!!
u dilahirkan dan dibesarkan. Aku sangat bangga menjadi anak Indonesia karena Sumber Daya Alamnya yang sangat melimpah, kaya akan budaya dan keanekaragaman suku bangsa. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus mau melestarikan dan menjaga kekayaan alam kita. Karena makmur tidaknya bangsa kita tergantung dari diri kita sendiri. Kita harus ikut berpartisipasi dalam membangun negara tidak hanya menikmati hasilnya saja. Bagaimanapun keadaannya kita tetap harus bersatu dalam menciptakan sebuah negara yang adil dan makmur.
            Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat melimpah. Ada pertambangan emas, batubara, timah, pasir, besi, dll serta minyak bumi yang banyak terdapat di laut lepas pantai. Seharusnya kita dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan penuh tanggung jawab. Sehingga dapat digunakan secara optimal, karena minyak bumi dan batubara termasuk energi fosil sehingga jumlahnya sangat terbatas dan tidak dapat diperbarui.
            Indonesia merupakan negara beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan yang rimbun. Contohnya terdapat di Kalimantan, Sulawesi, Irian, dll. Hutan adalah sumber kehidupan karena hutan menyimpan berbagai sumber mata air dan sebagai paru-paru dunia. Tapi mengapa hutan di Indonesia sekarang menjadi gundul? Itu karena ulah manusia yang tidak bertanggungjawab dan egois dalam mengelola hutan, penebangan pohon secara liar yang digunakan untuk keperluan pribadi. Mengapa kita tidak menggunakan sistem tebang pilih? Agar pohon yang masih muda bisa terus berkembang sehingga pohon yang ditebang tidak kita buang dengan sia-sia. Terkadang perbuatan seperti itu dapat menyebabkan bencana bagi seluruh masyarakat. Contohnya, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran, dll. Seharusnya Pemerintah bekerjasama dengan penduduk untuk mereboisasi hutan-hutan di Indonesia agar satwa-satwa liar mempunyai habitat untuk tempat tinggalnya. Di Bumi kita akhir-akhir ini sedang dilanda isu pemanasan global dan Indonesia salah satunya penyumbang terbesar akibat pemanasan global. Pemanasan global (Global Warming) terjadi karena lapisan ozon di atmosfer menipis sehingga panas matahari kemungkinannya tipis jika dipantulkan oleh lapisan ozon. Menipisnya lapisan ozon disebabkan oleh berkurangnya oksigen di Bumi dan penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. Jadi marilah kita mulai dengan cara yang paling sederhana dahulu, yaitu dengan menanam pohon di depan rumah kita itu saja sudah membantu mencegah terjadinya Global Warming.
            Di samping itu juga banyak terdapat lahan perkebunan dan pertanian. Di Indonesia terkenal dengan perkebunan kopi, teh, tembakau, rempah-rempah, dll. Pertaniannya juga cukup bagus, sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Tapi mengapa bahan-bahan sembako lainnya masih harus diimport dari Negara lain? Padahal kita mampu memproduksinya. Jika dihitung-hitung kekayaan Sumber Daya Alam kita sangat melimpah ruah dan tidak akan habis sampai tujuh turunan. Indonesia mempunyai penduduk yang begitu banyak urutan keempat setelah Amerika Serikat. Otomatis Sumber Daya Manusia di Indonesia tersedia sangat banyak. Tapi mengapa Negara lain bisa lebih maju daripada Negara kita? Karena di Indonesia Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak seimbang dan salah cara pengelolaannya. Maksudnya, Sumber Daya Manusia di Indonesia kurang handal dan cara kerjanya tidak efektif. Jika di Indonesia sawah 1 ha yang mengolah kurang lebih 20 orang, sedangkan di luar negeri, Thailand misalnya, sawah 1 ha pengolahnya hanya 2 orang dan lainnya menggunakan mesin. Sehingga nilai jualnya tinggi, seandainya harganya murah tetap untung karena menggunakan teknologi yang canggih. Tidak seperti Indonesia, hasil panennya saja tidak cukup untuk membayar para pekerja sawah. Masyarakat kebanyakan masih bodoh, sehingga Sumber Daya Manusia kurang berkualitas. Seharusnya pendidikan di Indonesia juga disamaratakan, sehingga anak-anak Indonesia baik di kota maupun di pelosok desa kualitas pendidikannya sama rata. Kita harus mencontoh Negara-negara maju misalnya Singapura, penduduknya sebagian besar menjadi pengusaha dan tidak ada yang menjadi pegawai. Karena mereka bekerja untuk menghasilkan apa yang mereka kerjakan bukan untuk menikmati apa yang orang lain kerjakan. Mereka hidup secara mandiri dan disiplin. Tidak tergantung dengan orang lain. Seharusnya jika SDA dan SDM dapat dikelola dengan baik maka Indonesia bisa makmur. Kenyataannya Negara kita hanya bisa menjadi Negara konsumen saja.
            Di sisi lain Indonesia adalah Negara maritim karena terdiri dari 2/3 lautan dan 1/3 daratan.  Sebagian besar penduduk  bermata pencaharian sebagai nelayan. Perairan di Indonesia sangat luas. Masih banyak yang bisa dimanfaatkan dari ekosistem laut tersebut. Contohnya ikan, terumbu karang, rumput laut, dll. Kebanyakan yang menikmati hasilnya adalah para konglomerat dan pemodal besar, sehingga nelayan hanya menjadi penonton karena para nelayan tidak mempunyai modal banyak. Seharusnya Pemerintah memberikan subsidi bahan bakar dan kredit ringan untuk membeli kapal dan peralatan yang modern, sehingga bisa memanfaatkan laut yang kaya akan ikan dengan profesional. Jadi secara tidak langsung para nelayan dipaksa untuk menabung melalui kredit ringan.
            Indonesia kaya akan kebudayaan daerah, kesenian serta keanekaragaman suku bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus mau melestarikan budaya dan kesenian asli Indonesia agar tidak diklaim oleh negara lain. Contoh kebudayaan dan kesenian daerah Indonesia meliputi; Tarian daerah misalnya Tari Saman, Tari Kecak, Tari Pendet dan Tari Srimpi. Lagu daerah misalnya, O Ulate, Rasa Sayange, Gundul-gundul Pacul dan Suwe Ora Jamu. Musik daerah; gamelan, keroncong dan campursari. Pakaian adat daerah, kerajinan tangan, adat istiadat, lagu-lagu nasional, dll. Sekarang yang sering kita lihat, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan pakaian batik. Bahkan, batik sekarang digunakan untuk seragam. Mulai dari seragam sekolah hingga perkantoran. Itu salah satu bukti bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai sadar akan pentingnya mencintai dan menghargai budaya bangsa kita sendiri, agar tidak diklaim lagi oleh negara lain. Karena siapa lagi yang akan mencintai budaya bangsa kita, jika bukan dimulai dari diri kita sendiri.
            Indonesia merupakan Negara Bhineka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua, itulah semboyan negara kita. Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 33 provinsi. Bermacam-macam agama, suku, ras, dan golongan. Tetapi diantara kita semua tidak ada perbedaan status. Walaupun ada 5 agama di Indonesia yang meliputi agama Hindu, Budha, Kristen, Katholik, dan Islam. Semua agama mengajarkan kebaikan pada semua umat-Nya. Dan semua itu tergantung pada kita yang menjalankan. Banyak terdapat suku di Indonesia yang meliputi Suku Betawi, Sunda, Karimun, Dayak, Batak, Asmat dan masih terdapat banyak lagi suku yang ada di Indonesia. Kita harus tetap bersatu, karena dengan bersatu kita dapat kuat dan teguh dalam menjalani rintangan bersama. Persatuan dan Kesatuan bangsa, itulah yang dibutuhkan.
            Jadi intinya, kita sebagai anak Indonesia harus bangga dengan kekayaan yang kita miliki. Kita harus melestarikan, menjaga, dan memanfaatkan dengan penuh rasa tanggungjawab dan rasa kebersamaan. Jika semua itu dapat dikelola dengan baik, maka Indonesia bisa menjadi Negara yang makmur dan keadilan dapat merata. Dan tugas kita sekarang adalah mengentaskan kemiskinan karena di Indonesia tingkat ekonominya masih cukup rendah. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Itulah Indonesia. Kita harus terus berjuang demi kemajuan bangsa Indonesia ! SEMANGAT !!!



" SAHABAT "


Sahabat …
Kau bagaikan mentari pagi yang senatiasa menyinari hariku
Kau berikan kehangatan jiwa …
Saat suka duka kau selalu ada bersamaku menemani dan menuntun hidupku
Dalam canda tawa kita berkumpul untuk menciptakan suasana baru
Sahabat …
Saat berderai air matapun, kau selalu menemaniku
Menghibur dan memberikan semangat hidup …
Tanpa lelah kau dengarkan segala ocehanku
Menasehatiku untuk hidup lebih baik …
Tapi terkadang aku sering menyakiti dan mengabaikanmu
Aku hanya ingin kau mengerti dan memahami
Sahabat …
Segala rintangan kita lewati bersama
Senyummu menguatkanku tuk bertahan hidup di tengah pilunya dunia …
Terkadang saat sore tiba, ku merasa sepi …
Seperti tak ada lagi yang peduli denganku
Sahabat …
Satu hal  yang harus kau ingat,
Bahwa aku akan selalu ada untukmu menemani harimu …
Mungkin saat ini aku belum bisa membalas kebaikanmu
Hanya ucapan terimakasih
                                    yang bisa kuberikan padamu, sahabatku …